Oleh: Ahda Zaskia
Kalau diingat-ingat, membayangkan jadwal kemah rasanya masih lama, ya. Tapi ternyata, waktu berlari begitu cepat hingga kemah sudah berada di depan mata. Sabtu, 3 Mei 2025 menjadi tanggal keberangkatan siswi kelas 2 dan 5 Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta untuk melaksanakan kegiatan wajib menjelajah alam dan tinggal sejenak di dalam hangatnya tenda: perkemahan. Kami harus melewati kegiatan ini selama 3 hari 2 malam, yakni tanggal 3 sampai 5 Mei 2025. Menyiapkan segala perlengkapan kemah rasanya tidak cukup jika hanya disiapkan selama satu hari, bukan? Banyak hal yang harus dibawa dan satu per satu barang sudah lengkap tercentang dalam daftar periksa.
Pagi hari setelah salat Subuh, langsung terdengar gemercik air dan suara riuh teman-teman yang mempersiapkan segala hal agar tidak ada yang tertinggal. Kami berkumpul dan akhirnya berangkat menaiki bus menuju tempat asri dan hijau, Bumi Perkemahan Kalakijo. Setelah turun dari bus, kami berkumpul sebentar untuk mendapat pengarahan, lalu langsung mendirikan tenda dengan penuh kerja sama dan kekompakan tim. Ini menjadi ajang menguji seberapa kenal kelompokmu dengan tali-temali yang digunakan untuk mendirikan tenda; kecakapan, kegesitan, dan kepekaan satu sama lain adalah hal yang wajib ada selama mendirikan tenda, juga sebagai bekal untuk hari-hari ke depan.
Banyak hal yang menjadi unik dalam perkemahan kali ini. Banyak siswi yang menggunakan topi yang penulis dan teman-teman sebut dengan ‘topi rimba’. Tampak lucu dan terlihat sangat semangat menjalani kemah ini, tapi sepertinya mereka membawa topi rimba untuk menjaga kulit supaya tidak gosong, ya:D.
Mendirikan tenda sudah selesai, saatnya menuju apel pembukaan di bawah teriknya sinar matahari. Kemah secara resmi dibuka oleh Umi Unik Rasyidah selaku Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, sekaligus memberikan sedikit amanat untuk kami jadikan bekal selama kemah ini. Setelah apel pembukaan, kami menuju pendopo untuk berteduh dan melaksanakan pemilihan lurah selama kemah ini. Pemilihan berlangsung sangat cepat dan terpilihlah Aqdies Maulida sebagai lurah dan penanggung jawab Perkemahan Jaya Melati 1.
Menjelang pukul 13.00 WIB, setelah makan siang dan ISHOMA, kami berkumpul di lapangan untuk mendapatkan materi mengenai apel untuk tingkat Athfal, Pengenal, dan Penghela, yang berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.
Setelah itu, kami membersihkan diri, makan malam, dan mempersiapkan segala sesuatu untuk kegiatan malam hari. Pukul 19.00 WIB, kami dikumpulkan untuk bersama-sama merasakan hangat dan cantiknya api unggun yang dinyalakan. Kami merasakan kebersamaan dengan duduk di atas terpal bersama teman-teman satu kelompok tenda, menyaksikan pentas seni yang dipandu oleh Embun Pagi dan Tiara Maretha. Menjelang pukul 23.00 WIB, kami bersama-sama kembali ke dalam tenda untuk berlabuh ke pulau kapuk, memulihkan dan menyiapkan energi untuk menjalani hari esok. Hari pertama telah selesai, waktu terasa sangat lama karena harus beradaptasi dengan alam. Sampai jumpa di Perkemahan Jaya Melati 1 hari kedua dan terakhir.


